Banyak hal bisa terjadi pada tenggorokan dan menyebabkan sakit tenggorokan saat menelan. Misalnya, adanya infeksi di tenggorokan sampai reaksi alergi di jalan menelan. Sensasi yang menyakitkan ini mungkin timbul dari leher bagian atas atau tenggorokan ke bagian bawah sternum belakang. Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman, karena bisa menimbulkan sensasi terbakar (nyeri), atau sebagai tekanan kuat pada tenggorokan.
 |
| Sakit tenggorokan saat menelan |
Berikut beberapa penyebab sakit tenggorokan saat menelan yang perlu Anda ketahui.
Sakit tenggorokan atau siang hari
Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, atau reaksi alergi terhadap alergen lingkungan (udara kering, asap, debu, serbuk sari tanaman, dll.). Bakteri yang menyebabkan sakit tenggorokan saat menelan bakteri streptococcal khususnya ditemukan pada amandel dan tenggorokan. Tapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh virus. Bakteri atau virus menyebabkan radang dan iritasi pada dinding tenggorokan. Sakit tenggorokan untuk radang tenggorokan biasanya ditandai dengan kelenjar getah bening bengkak, amandel bengkak, tenggorokan tiba-tiba terasa sangat sakit, terlihat seperti bercak putih kekuningan di permukaan tenggorokan atau amandel yang berwarna merah, demam, dan sakit tenggorokan saat menelan. Jika penyakit ini disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik seperti penisilin, amoksisilin, atau sefaleksin.
Penyakit asam lambung
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan asam lambung yang cukup kronis, Anda mungkin mengalami rasa sakit atau kesulitan menelan. Kondisi ini disebabkan oleh asam dari lambung yang mengalir kembali bahkan ke kerongkongan (kerongkongan). Asam asam dari perut akan mengiritasi dinding esofagus. Inilah penyebab rasa sakit saat Anda menelan dan bahkan penyakit perut asam bisa menyebabkan masalah pernafasan. Asam surutnya bisa disebabkan oleh stres, obesitas, makan makanan memicu asam lambung, seperti soda, dan hiatal hernia (kelainan yang membatasi rongga diafragma ke selaput dada dan rongga perut).
Tonsil
Kondisi ini terjadi saat infeksi amandel (dua kelenjar getah bening berada di setiap sisi bagian belakang tenggorokan). Seharusnya, amandel tersebut bertugas membantu mencegah infeksi masuk ke dalam tubuh. Tonsilitis disebabkan oleh bakteri dan beberapa virus yang bisa menular. Meski bisa terjadi pada usia berapapun, hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius. Gejala amandel termasuk demam, radang tenggorokan dan amandel yang meradang terlihat bercak dan merah kadang disertai warna putih kekuningan.
Difteri
Disebabkan oleh infeksi bakteri serius, yaitu Corynebacterium diphtheriae. Racun dari bakteri difteri dapat mempengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan untuk membentuk membran putih tebal baru di permukaan hidung, tenggorokan, lidah, dan saluran pernafasan lainnya. Untuk menghindari penularan, difteri bisa dicegah dengan penggunaan vaksin. Gejala difteri meliputi menggigil, demam, munculnya bintik tebal abu-abu dalam amandel dan tenggorokan, kelenjar getah bening bengkak di leher, seperti batuk doggy, kulit kebiru-biruan, sakit tenggorokan, malaise, dan mulut mereka terus mengeluarkan air liur.
Selain beberapa penyebab di atas, menelan sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh kondisi seperti kanker kerongkongan, esophagitis, esofagitis CMV, arteritis temporal, herpes esophagitis, dan kandidiasis oral.
Tidak semua sakit tenggorokan saat menelan disebabkan oleh streptokokus. Cobalah perhatikan gejala lainnya. Jika Anda menemukan gejala lain dan sakit tenggorokan saat menelan terasa sangat tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar